Perjalanan Arkeolog
Nasional Mengupas Kehidupan Masa Pra-Sejarah
GUA HARIMAU
Gua Harimau terletak di
Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Sumatera Selatan. Situs ini berjarak 35 km dari Kota Baturaja. Mitos mengenai
Gua Harimau yang diyakini penduduk sekitar yaitu melarang warga mendekati Gua
Harimau karna dianggap angker dan di yakini sebagai sarang harimau.
Seiring dengan
perkembangan waktu masyarakat sekitar mulai berani mendekati Gua Harimau
tersebut, dan ternyata mereka menemukan harta karun alam yang ada di dalam Gua
tersebut. Harta Karun tersebut berupa sarang walet yang menempel pada
langit-langit gua.
Belum diketahui asal
mula nama Gua Harimau, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Gua Harimau
berasal dari sebutan hunian harimau, tapi ada pendapat lain yaitu mulut gua
yang menyerupai mulut harimau dengan kelengkapan taringnya.
Gua ini memiliki
ketinggian dari dasar hingga langit-langit ± 30 m. Kemasyuran Gua harimau tidak
sebatas ditemukan sarang walet saja melainkan mulai berdatangannya Tim Arkeolog
Nasional pada tahun 2009. Para Tim Peneliti menemukan 66 Kerangka manusia, dan
berdasarkan penanggalan karbon kerangka manusia tersebut berusia 3.000 tahun. Selain
kerangka manusia juga ditemukan kerangka hewan diantaranya anjing, ayam dan
babi. Menurut cerita para tetua kampung ribuan tahun lalu disekitar wilayah gua
dihuni oleh para petani pertama di indonesia, pernyataan tersebut didukung pula
secara ilmiah dengan ditemukannya penyakit karies gigi pada sebagian rangka,
dan penyebab dari penyakit tersebut adalah pola makan karbohidrat yang tinggi
dikarenakan manusia purba tersebut sudah meninggalkan kebiasaan berburu dan
mengembangkan pertanian. Selain digunakan sebagai tempat tinggal Gua Harimau
tersebut digunakan sebagai tempat mengubur mayat dari massa 3.000 tahun silam.
Hal lain yang menarik
adalah gambar cadas di dinding
gua. Seni lukis gua ini mengubah perspektif bahwa gambar cadas tidak pernah
menyentuh tanah Sumatra. Gambar yang dilukiskan dipercaya sebagai bagian dari
kepercayaan masyarakat purba.
eikiayu
@eikiayu